Monday, October 19, 2015

5 Kegiatan Menarik di KLCC Malaysia

Kuala Lumpur, ibukota sang Negeri Jiran, sering banget menjadi tempat tujuan wisata orang-orang dari Indonesia. Termasuk saya dan keluarga :D. Selain lokasinya yang dekat, Kuala Lumpur juga menyediakan rupa-rupa tempat wisata yang menarik.

Sempat kami beberapa hari menginap di Kuala Lumpur. Hotelnya di areal KLCC. Dekat sekali dari lokasi Suria KLCC, pusat perbelanjaan besar di salah satu wilayah jantung ibukota.

Lumayan juga menghabiskan waktu di sekitaran KLCC ini. Bisa ngapain saja?



5 Kegiatan Seru di KLCC Malaysia : 

1. Menyaksikan atraksi air mancur di depan Suria KLCC

Tadinya saya enggan diajak suami tinggal lebih lama saat lepas senja kami keluar dari Suria KLCC sore itu. Katanya, tinggal sebentar lihat pertunjukan air mancur. Idih, air mancur doang ... gitu pikir saya.

Tapi begitu melihat banyak orang sudah ikut merubung di sana jadi penasaran juga. Toh kalau pun terasa norak, noraknya kan ramai-ramai, ya :p.

Pic : Dani Rosyadi (koleksi pribadi)


Wah, ternyata baguuuus ^_^.

Ada semacam tarian air mancur diiringi lagu gitu. Sekitar 3 menit-an kalau tidak salah. Disertai lagu pop kebangsaan Malaysia, "Satu Malaysia". Duh, ikut berdentum-dentum rasanya mendengar liriknya :'). Ah, kapan ini ada beginian di bundaran HI. Penyanyi kita enggak kalah

2. Menikmati Taman

Dari hotel menuju Suria KLCC, kami harus berjalan melintasi sebuah taman. Bukan hanya sebatas pelataran hijau yang banyak pohon dan bunga-bunga.

Saat melewatinya, kami sering berpapasan dengan orang-orang yang sedang  jogging di sana. Ada fasilitas jogging track  juga. Sepertinya yang memanfaatkan jogging track di sana bukan hanya penduduk lokal. Pendatang yang mungkin kebetulan menginap di sekitaran KLCC juga ikut menikmati fasilitas di taman.



Rasanya, berkali-kali bolak balik taman, tetap menyenangkan, nyaman dan asri.Yang hijau-hijau memang selalu menyegarkan, ya. Lumayan banget. Acara jalan kaki dari hotel menuju area mal seperti Suria KLCC jadi tidak membosankan.



3. Jalan-jalan ke Petroscience

Petroscience ini semacam museum ilmu pengetahuan. Tadinya terpikir hanya menarik untuk anak-anak saja. Karena banyak atraksi dan pameran di dalamnya yang bersifat interaktif. Ternyata saya dan suami juga cukup menikmati.



Petroscience berlokasi di lantai 4 dari Tower Petronas (KLCC), baik di Tower 1 maupun Tower 2. Bisa masuk melalui Suria KLCC mall lantai 4. Tiket masuk dewasa dikenakan biaya 26.5 ringgit, anak-anak 15.9 ringgit (usia 2 tahun ke bawah gratis).

Informasi penting, Petroscience TUTUP di hari SENIN. Hari lainnya dibuka untuk umum dari jam setengah 10 pagi hingga jam 6 sore (waktu setempat).

Anak-anak paling senang dengan peralatan-peralatan yang bisa digunakan secara langsung oleh mereka. Misalnya ada semacam tempat mirip box telepon umum yang bisa kita masuki. Nanti ada semacam angin puting buatan yang bisa kita rasakan seolah sedang berada dalam pusaran badai yang sebenarnya.



Ada juga demo-demo kecil oleh petugas di sana. Misalnya diperlihatkan cara pembuatan awan dan hujan melalui peralatan-peralatan sederhana seperti kapas, botol dan sebagainya.

Juga ada sudut ruangan yang dibuat seakan-akan tempat pengeboran minyak. Lengkap dengan miniatur peralatannya yang juga bisa kita gunakan selayaknya alat yang sebenarnya.



Tidak ketinggalan aneka hewan purba dan peninggalan alam di masa lalu yang ditonjolkan dengan sebuah patung dinosaurus besar di pintu ruangannya.



Tempat ini cocok untuk pengalaman seru bersama seluruh anggota keluarga.  Jangan sampai dilewatkan.

4. Mengunjungi Menara Kembar Petronas

Menara kembar Petronas merupakan salah satu bangunan tertinggi di dunia. Pernah menjadi yang tertinggi hingga tahun 2004 dikalahkan oleh sebuah bangunan di Taipei.

Tiketnya terbatas setiap harinya. Harga dewasa sekitar 85 ringgit, anak-anak 32 ringgit. Seperti Petroscience, kunjungan ke Menara Kembar juga TUTUP pada HARI SENIN.



Tempat pertama untuk dikunjungi di Menara Kembar Petronas adalah Skybridge. Terletak di lantai 41/42, ada sebuah jembatan yang menghubungkan kedua menara di gedung ini.

Lalu, teruslah naik hingga lantai 86. Di puncak tertinggi ini, kita bisa memanfaatkan sebuah teleskop untuk melihat-lihat ke luar gedung. Bisa melihat kota Kuala Lumpur dari ketinggian 360 meter.

Jangan lupa kunjungi juga toko suvenir jika hendak membeli memorabilia berkaitan dengan kunjungan ke Menara Kembar Petronas. Ada macam-macam cenderamata yang bisa dibeli : buku-buku, miniatur bangunan, kaos dsb.

Kunjungi situs "Petronas Twin Tower" ini untuk informasi lebih lengkap.

5. Shopping dan Kuliner di Suria KLCC

Mal 5 lantai ini terletak di bagian bawah Menara Kembar Petronas.

Ada banyak sekali gerai fashion di salah satu mal paling besar di Negeri Jiran ini. Misalnya gerai iSetan yang berasal dari Jepang. iSetan menempati lantai 1 hingga lantai 5.



Ternyata, tidak sedikit outlet berkelas dunia yang asalnya dari Malaysia. Misalnya brand Jimmy Choo, yang ternyata dipunyai oleh desainer asal Penang, Jimmy Choo. Ada juga brand Vincci yang dimiliki oleh grup Padini asal Malaysia.

Wisata kulinernya bisa diwakili dengan mencoba menu-menu yang ada di 2 food court yang berbeda. Ada Signature Food Court di lantai 2 dan Rasa Food Court di lantai 4. Menunya macam-macam dan berasal dari berbagai ras, seolah mewakili budaya Malaysia yang dibangun dari 3 ras utama, Melayu-India-China.

Soal harga di food court Suria KLCC, dengan porsi cukup besar, harga menu-menunya relatif lebih murah daripada makanan sejenis di tempat yang "selevel" di Jakarta.

Salam,

-Jihan Davincka-

***



Read More »

Sunday, October 4, 2015

Jalan-jalan dengan High Speed Train di China

Sedang ramai membahas High Speed Train yang direncanakan untuk rute Jakarta-Bandung. Tulisan ini adalah pengalaman suami saya yang pernah berkesempatan tinggal di Kota Wuxi, China, selama 6 minggu. Dia sempat beberapa kali mencoba fasilitas transportasi kereta cepat ini selaa berada di China. 

Wuxi adalah kota pertama yang dikunjunginya di China, Kebetulan tempat kerjanya mengirim suami saya untuk assignment ke Negeri Tirai Bambu tersebut. 


High Speed train di China

Pengalaman pertamanya ... mencoba jalur Shanghai - Wuxi. Wuxi berjarak sekitar 140 km dari kota terbesar di China, Shanghai. Pesawatnya pertama kali mendarat di bandara internasional Pudong di Shanghai. 

Di bandara Pudong, suami saya mendapat informasi bahwa cara tercepat mencapai Wuxi adalah via perjalanan dengan kereta cepat tadi. Segera dia menuju Shanghai Railway Station. Seperti yang tertera di tiket, kereta tercepat berlabel G-Train. Benar-benar wow ... Shanghai - Wuxi hanya membutuhkan waktu 50 menit. 

Selain tipe G-Train, ada juga kereta dengan kecepatan menengah dengan kode D-Train dan Z-Train. Harga lebih murah untuk waktu tempuh lebih lama. Yang lebih murah lagi adalah K-Train, kecepatannya sama dengan kereta biasa sepertinya ya.

High Speed Train di China

Tiketnya digunakan untuk membuka autogate menuju platform kereta. Semua fasilitas di stasiun kereta sudah serba otomatis. Hal yang sedikit merepotkan adalah saat akan  memasuki ruang tunggu stasiun ada pengecekan X-Ray seperti di bandara. Cukup memakan waktu. Untungnya orang-orang China bisa juga mengantri dengan tertib. Suami saya sempat terpikir akan kacau dan rusuh karena banyaknya orang. 

High Speed Train di China

Stasiun kereta ini sudah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Misalnya : metro (LRT), bus, taxi, dll. Stasiunnya bersih dan rapi. Mungkin, stasiun kereta di Shanghai ini adalah yang terbesar di China, so far. 

High Speed Train di China


Harga tiket untuk rute Shanghai-Wuxi sekitar 60 yuan. 

High Speed Train di China


Sedikit informasi, tadinya sebelum berangkat ke Wuxi, kami sempat bertanya-tanya seperti apa sih kota Wuxi ini? Kami membayangkannya sebagai kota kecil dengan fasilitas pas-pasan karena belum pernah mendengar nama kota ini sama sekali. Ternyata, Wuxi termasuk kota lapis kedua di negara besar ini. Jumlah penduduknya sekitar 6 juta jiwa.

High Speed train di China

Makanya, fasilitas stasiun kereta dan layanan publik lainnya termasuk lengkap dan andal. 

High Speed Train di China
Pengalaman kedua dengan High Speed Train ini, suami saya juga jalan-jalan ke kota Nanjing menggunakan G-Train dari stasiun kereta di Wuxi. Biayanya sekitar 80 an yuan. 

Stasiun kereta di Wuxi lebih kecil tapi tetap terintegrasi juga dengan fasilitas transportasi lainnya, seperti yang berlaku di Shanghai Railway Station. Tempatnya tidak seramai di Shanghai tapi ngantrinya juga lumayan. Ya itu tadi, masuk ruang tunggu, diperiksa segala macam seperti masuk bandara.

Jarak Wuxi ke Nanjing lebih jauh lagi. Sekitar 175 km ditempuh sekitar 1 jam 8 menit. Hemat waktu banget, kan? ;).

High Speed Train di China

Fasilitas dalam kereta bagaimana? Tentu saja dilengkapi dengan kamar kecil (toilet). Surprisingly, bersih lho hehehe. Memang di beberapa kota di China, kebersihan sudah lumayan terjaga. Apalagi di belahan Timur yang kota-kotanya termasuk maju seperti Shanghai-Wuxi-Nanjing ini. 

Ada petugas yang wara wiri di sepanjang koridor kereta menjajakan makanan dan minuman. 

Pengguna kereta bisa memilih kelas 1 atau kelas 2. Yang 80 an yuan untuk kelas 2. Kelas 1 dibandrol sekitar 140 an yuan. Foto-foto yang diambil suami saya hanya di kelas 2 saja. Di kelas 1, ukuran kursinya lebih besar dan pembungkusnya terbuat dari  kulit. 


High Speed Train di China

Pengalaman terakhir adalah perjalanan dari Wuxi ke Suzhou. Jarak tempuh sekitar 42 km. Cuma 11 menit saja. Dengan ongkos 20-30 yuan.

Kabar terbaru di tanah air, Jakarta-Bandung akan dibangun  jalur high speed train yang update terakhirnya dimenangkan oleh perusahaan hCina. Semoga ini berita bagus, ya. Berdasar pengalaman suami menggunakan fasilitas high speed train di China.

Dengan jarak Jakarta-Bandung sekitar 150 km, mudah-mudahan tidak berlebihan jika fasilitas high speed train diterapkan pada jalur ini.


High speed train di chinaHigh Speed train di China

Salam,

Read More »